Sabtu, 08 Oktober 2011

Peranan Komputer dalam Pendidikan         

        Komputer dikembangkan pada tahun 1950-an sebagai kreasi besar tahun itu dengan tabung-tabung vakum dan bermil-mil kebelnya memenuhi beberapa ruangan besar. Harganya sangat tinggi dirancang untuk tujuan perhitungan-perhitungan manipulasi metematis yang rumit. Ternyata komputer itu bekerja sangat efisien untuk segala jenis matematika tingkat tinggi. Pada waktu itu masih belum jelas bagaimana pemakaian komputer dalam bidang pendidikan. Sekalipun demikian, percobaan-percobaan pengajaran berkomputer sudah mulai drastis pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an. Percobaan-percobaan ke arah itu didorong oleh adanya perkembangan FORTRAN, tumbuhnya bahasa komputer yang lebih mudah dipelajari dan hasil penelitian pengajaran berprogram dari B. F. Skinner..
 

        Tampaknya format bertahap dari pengajaran berprogram linear cocok dengan karakteristik komputer. Sekalipun demikian, faktor harga, keandalan perangkat kerasny, dan kegunaan materialnya yang memadai masih tetap merupakan rintangan besar dalam pendayagunaannya yang luas dalam pengajaran baru, setelah munculnya mikrokomputer pada tahun 1975, hal ini secara dramatis berubah sama sekali. Adanya mikrokomputer dimungkinkan dengan ditemukannya mikroprosesor, yaitu sebuah chip silikon tipis yang di dalamnya berisi seluruh kemampuan pemrosesan informasi dari ruang sirkuit komputer orisinil. Pengembangan chip silikon itulah yang menekan harga komputer menjadi lebih murah. Untuk jenis-jenis tugas tertentu, pendayagunaan komputer jelas lebih ekonomis ketimbang penggunaan tenaga manusia. Penerimaan mokrokomputer di sekolah-sekolah di Amerika boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan inovasi pendidikan lainnya (Sudjana dan Ahmad, 1997).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar